Kamis, 03 November 2011

Naif

Diposting oleh Ranti Fatya Utami di 16.44.00

Kisah yang saya ceritakan kali ini adalah sebuah kisah NYATA dari seorang perempuan bodoh yang mau aja nunggu’in orang yang belum pernah ditemuinya cuma untuk ngasih hadiah buat sweet 17th-nya orang itu. Konyol.
                BTW, ini dia ceritanya:

                Hal yang menyedihkan adalah ketika kau menunggu seseorang sekian lama hanya untuk mengetahui orang itu tidak mungkin akan datang.
                Tapi itulah yang terjadi,
                Sore itu, tertanggal 5 Agustus 2011, tepat saat seseorang berusia genap 17 tahun, si Fulanah berdiri sendirian di depan sebuah tempat bimbingan belajar di kota P. Sendirian.  Yang lebih menyedihkan lagi adalah saat itu adalah bulan Ramadhan dan sore itu juga merupakan waktu pulang sekolah bagi salah satu STM “terganas” di kota P (yang mayoritas siswanya adalah laki – laki), sedangkan tempat untuk menunggu angkutan umum bagi siswa – siswanya adalah di seberang tempat si Fulanah menunggu. Ironis.
                sekalipun ia sendiri, ia akan tetap menunggu. Satu alasan yang membuat  ia tetap bertahan berdiri menunggu di sana adalah isi pesan dari orang yang ditunggunya,
                                iya,
        Insya Allah saya dateng klu bisa”
Bagi si Fulanah, isi pesan tersebut merupakan sebuah janji, sehingga ia ikhlals untuk menunggu orang tersebut.
                45 menit berlalu, 45 menit yang lebih lama daripada waktu perjanjian,si Fulanah tetap berpikir bahwa orang itu datang. Naif. Bukannya si Fulanah tidak berusaha menghubungi orang itu, tapi percuma. Telponnya tidak diangkat, begitupun dengan pesan singkat yang dikirimnya, tidak akan pernah dibaca.  10 menit kemudian, si Fulanah menetapkan  hatinya untuk menunggu 5 menit lagi dan jika orang itu tidak datang juga, ia takkan menunggunya lagi. Di sini, si Fulanah mulai patah arang.
                Yep, 5 menit berlalu dan orang itu tetap tidak datang. Menyedihkan.
                Dalam perjalanan pulangnya, si Fulanah mendengarkan sebuah lagu yang judulnya Because I’m Stupid. Baginya, lagu itu sangat menggambarkan isi hati dan takdirnya. Tapi setidaknya ia masih mampu menahan agar air matanya tidak menetes. Sesampainya dirumah, hanya perasaan kecewa yang dirasakan olehnya. Di dalam benaknya ia berpikir, “saya kan cuma ingin ngasih kado ke dia. Cuma ingin nyenengin hati bocah ini dengan kado yang mungkin berguna buat dia. Tapi bocah itu malah ga dateng.  Kecewa saya L”.
                Segera setelah itu, HP milik fulanah berdering pertanda ada SMS yang datang, ternyata orang yang ditunggunya sore tadi yang mengirim SMS tersebut, isi pesannya yaitu:
                                “sorri ya,
                                Td sy gg ke tempat janjian
                                .  .
                                And bru nge blz sms mu
                                Td sy lthn bskt jd gg bsa ke sana
                                Sorri kalo udh ngecewain . .
                “Ah. Bocah ini ga tau sih rasanya nunggu’in orang selama 1 jam L” pikir si Fulanah. Dia berpikir apakah SMS ini perlu dibalas atau tidak. Tapi dibalasnya pula SMS dari orang itu. Saling kirim dan berbalas ini terus berlanjut sampai didapat satu kesimpulan bahwa yang bodoh adalah si Fulanah. Fulanah pun setuju dengan kesimpulan ini. J.

0 komentar:

Posting Komentar

Kamis, 03 November 2011

Naif


Kisah yang saya ceritakan kali ini adalah sebuah kisah NYATA dari seorang perempuan bodoh yang mau aja nunggu’in orang yang belum pernah ditemuinya cuma untuk ngasih hadiah buat sweet 17th-nya orang itu. Konyol.
                BTW, ini dia ceritanya:

                Hal yang menyedihkan adalah ketika kau menunggu seseorang sekian lama hanya untuk mengetahui orang itu tidak mungkin akan datang.
                Tapi itulah yang terjadi,
                Sore itu, tertanggal 5 Agustus 2011, tepat saat seseorang berusia genap 17 tahun, si Fulanah berdiri sendirian di depan sebuah tempat bimbingan belajar di kota P. Sendirian.  Yang lebih menyedihkan lagi adalah saat itu adalah bulan Ramadhan dan sore itu juga merupakan waktu pulang sekolah bagi salah satu STM “terganas” di kota P (yang mayoritas siswanya adalah laki – laki), sedangkan tempat untuk menunggu angkutan umum bagi siswa – siswanya adalah di seberang tempat si Fulanah menunggu. Ironis.
                sekalipun ia sendiri, ia akan tetap menunggu. Satu alasan yang membuat  ia tetap bertahan berdiri menunggu di sana adalah isi pesan dari orang yang ditunggunya,
                                iya,
        Insya Allah saya dateng klu bisa”
Bagi si Fulanah, isi pesan tersebut merupakan sebuah janji, sehingga ia ikhlals untuk menunggu orang tersebut.
                45 menit berlalu, 45 menit yang lebih lama daripada waktu perjanjian,si Fulanah tetap berpikir bahwa orang itu datang. Naif. Bukannya si Fulanah tidak berusaha menghubungi orang itu, tapi percuma. Telponnya tidak diangkat, begitupun dengan pesan singkat yang dikirimnya, tidak akan pernah dibaca.  10 menit kemudian, si Fulanah menetapkan  hatinya untuk menunggu 5 menit lagi dan jika orang itu tidak datang juga, ia takkan menunggunya lagi. Di sini, si Fulanah mulai patah arang.
                Yep, 5 menit berlalu dan orang itu tetap tidak datang. Menyedihkan.
                Dalam perjalanan pulangnya, si Fulanah mendengarkan sebuah lagu yang judulnya Because I’m Stupid. Baginya, lagu itu sangat menggambarkan isi hati dan takdirnya. Tapi setidaknya ia masih mampu menahan agar air matanya tidak menetes. Sesampainya dirumah, hanya perasaan kecewa yang dirasakan olehnya. Di dalam benaknya ia berpikir, “saya kan cuma ingin ngasih kado ke dia. Cuma ingin nyenengin hati bocah ini dengan kado yang mungkin berguna buat dia. Tapi bocah itu malah ga dateng.  Kecewa saya L”.
                Segera setelah itu, HP milik fulanah berdering pertanda ada SMS yang datang, ternyata orang yang ditunggunya sore tadi yang mengirim SMS tersebut, isi pesannya yaitu:
                                “sorri ya,
                                Td sy gg ke tempat janjian
                                .  .
                                And bru nge blz sms mu
                                Td sy lthn bskt jd gg bsa ke sana
                                Sorri kalo udh ngecewain . .
                “Ah. Bocah ini ga tau sih rasanya nunggu’in orang selama 1 jam L” pikir si Fulanah. Dia berpikir apakah SMS ini perlu dibalas atau tidak. Tapi dibalasnya pula SMS dari orang itu. Saling kirim dan berbalas ini terus berlanjut sampai didapat satu kesimpulan bahwa yang bodoh adalah si Fulanah. Fulanah pun setuju dengan kesimpulan ini. J.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Ranti Fatya Utami's Blog Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea